Sejarah Singkat

By IAIDA LAMPUNG 09 Des 2025, 11:28:44 WIB

KILAS SEJARAH DAN PROFIL INSTITUT AGAMA ISLAM DARUL A’MAL LAMPUNG
Pondok Pesantren Darul A’mal didirikan oleh KH. Khusnan Musthofa Ghufron pada ‎tahun 1989 sebagai wujud dedikasi beliau setelah mundur dari aktivitas politik. ‎Awalnya, beliau membeli sebidang tanah sedikit demi sedikit dan membangun ‎secara bertahap. Dalam beberapa tahun awal, pembangunan dilakukan secara ‎sederhana: mushola kecil, kamar santri, dan pengajian bersama. Menurut catatan, ‎pada tahun 1989 sudah ada santri yang mulai tinggal dan belajar di situ. Karena ‎antusiasme tinggi dari masyarakat, pada 1990 didirikan lembaga formal pertama: ‎Madrasah Tsanawiyah. Kemudian, di tahun 1993 menyusul pendirian Madrasah ‎Aliyah dan SD Asuh. Selanjutnya, pada 2008, sebagai respons terhadap kebutuhan ‎pendidikan umum dan kejuruan, berdirilah SMK di lingkungan pesantren. SMK ini ‎menawarkan jurusan seperti Teknik Komputer dan Tata Busana, menunjukkan ‎orientasi pesantren yang tidak hanya keagamaan, tetapi juga keilmuan dan ‎keterampilan modern. Seiring waktu, Ponpes Darul A’mal berkembang pesat dari ‎satu bangunan sederhana menjadi kompleks dengan fasilitas lengkap: ruang belajar ‎multi lantai, asrama, laboratorium, masjid/mushola, ruang tata busana, lab ‎komputer, lab IPA, hingga hotspot area. Pesantren ini kemudian dikenal sebagai salah ‎satu “Salafiyah semi-modern terbaik tingkat nasional”. Alumni pesantren pun ‎tersebar luas bahkan ada yang menempuh pendidikan lanjutan di luar pesantren. ‎Pada reuni akbar, para alumni mengingatkan santri agar “tidak melupakan ‎pesantren” sebagai bagian dari identitas dan tanggung jawab bersama.‎
Lahirnya Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung
Mengacu pada semangat memperluas akses pendidikan tinggi bagi santri dan ‎masyarakat, pondok pesantren kemudian menginisiasikan pendirian perguruan tinggi ‎berbasis pesantren. Kemudian lahir pergurruan tinggi dengan nama Institut Agama ‎Islam Darul A’mal Lampung (IAIDA) Lampung  sebuah institusi Islam terintegrasi ‎antara tradisi pesantren dan pendidikan akademik modern.  Institut Agama Islam ‎Darul A’mal Lampung didirikan pada tahun 2021 sesuai dengan diterbitkannya ‎Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1157 tahun 2021 tentang izin ‎pendirian Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung pada tanggal 4 November ‎‎2021. Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung telah terakreditasi sementara ‎dengan peringkat baik berdasarkan SK yang  diterbitkan oleh BAN-PT ‎Nomor:  29/SK/BAN-PT/Ak.P/PT/I/2025, yang berlaku sampai 21 Januari 2027. Secara ‎geografis Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung beralamatkan di Jl. Pesantren ‎No.16b, Mulyojati, Kec. Metro Barat., Kota Metro, Lampung 34125, ditinjau dari ‎letaknya sangatlah strategis karena berdekatan dengan pusat pemerintahan kota ‎metro dan berada di tengah-tengah lembaga pedidikan dari tingkat dasar sampai ‎menengah atas. Program Sarjana (S1) di IAIDA Lampung menawarkan program studi ‎di tiga fakultas utama; Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (misalnya: Tadris ‎Biologi, Tadris Fisika, Tadris Matematika, Tadris Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa ‎Arab).  Fakultas Syariah (misalnya: Ekonomi Islam, Hukum Keluarga Islam). Fakultas ‎Ushuluddin, Adab dan Dakwah (misalnya: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). ‎
Filosofi yang diusung IAIDA Lampung: “Kampus Merdeka Berbasis Pondok Pesantren”  artinya mahasiswa bisa mendapatkan gelar akademik (S1), sambil menjaga tradisi ‎kesantrian, nilai keislaman, dan tradisi pesantren. Untuk menunjang tridharma ‎perguruan tinggi, IAIDA telah mendirikan berbagai jurnal ilmiah seperti Jurnal ‎Syariah & Hukum Islam, Jurnal Pendidikan (al-Ikmal), Jurnal Studi Islam (al-Akmal), ‎dan Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat. Dengan demikian IAIDA tidak hanya ‎menjadi tempat kuliah, tapi juga pusat riset dan pengabdian Masyarakat. Sejak resmi ‎berdiri sebagai perguruan tinggi, IAIDA aktif mengadakan kegiatan akademik: ‎misalnya “Workshop Penulisan Karya Ilmiah” bagi mahasiswa dan dosen, hal ini ‎mempertegas bahwa orientasi IAIDA tidak hanya pada pendidikan formal, tapi juga ‎pada kontribusi nyata ke masyarakat.‎
Kepemimpinan ‎
Pucuk pimpinan di IAI Darul A’mal Lampung dipimpin oleh seorang Rektor. Saat ini, ‎jabatan Rektor diemban oleh Kodratulloh Sidiq Khusnan, S.H., M.Pd.. Di bawah ‎struktur rektorat, terdapat Wakil Rektor serta perangkat akademik dan administrasi ‎lainnya sesuai kebutuhan manajemen kampus. Misalnya dalam kegiatan resmi ‎mereka melibatkan “Warek 1, 2, 3, serta Ketua Senat Mahasiswa” dalam acara awal ‎tahun ajaran baru. Unit manajemen kampus juga bekerja bersama jajaran Yayasan ‎di bawah naungan Yayasan Darul A'mal Lampung, yang merupakan badan pembina ‎institusi. ‎
Peran dan Fungsi dalam Kepemimpinan
Sebagai Rektor, Dr.(c) Kodratulloh Sidiq Khusnan bertanggung jawab atas arah ‎strategis kampus baik pengembangan akademik, penelitian, maupun kerja sama ‎eksternal. Contohnya: IAI Darul A’mal Lampung baru-baru ini menjalin kolaborasi ‎akademik dengan UIN Raden Fatah Palembang lewat program visiting lecturer dan ‎MoU. Wakil Rektor dan staf rektorat mendampingi dalam pelaksanaan operasional ‎kampus, manajemen kemahasiswaan, administrasi, dan pelayanan kepada ‎mahasiswa seperti penerimaan mahasiswa baru, orientasi kampus, dan ‎mendampingi kegiatan akademik maupun non-akademik. Yayasan Darul A’mal ‎sebagai lembaga pembina memberikan arahan dan dukungan struktural untuk ‎seluruh unit—dari pendidikan pesantren, sekolah menengah, sampai perguruan ‎tinggi. Struktur ini memastikan kesinambungan dari dasar pendidikan hingga jenjang ‎akademik tinggi. ‎

Konteks dan Signifikansi Pelantikan Kepemimpinan Baru
Pelantikan Dr. (c) Kodratulloh Sidiq Khusnan sebagai rektor menandai fase ‎kematangan institusi: IAI Darul A’mal Lampung semakin aktif dalam memperkuat ‎fondasi akademik, riset, dan kerja sama eksternal. Di tengah dinamika dunia ‎pendidikan Islam dan tuntutan modernisasi seperti integrasi antara nilai keislaman ‎dan keilmuan kepemimpinan yang visioner dibutuhkan untuk menjaga identitas ‎pesantren sambil meningkatkan kualitas akademik. Struktur organisasi sekarang ‎menunjukkan upaya itu. Dengan bergabungnya unit-unit pendidikan di bawah ‎naungan Yayasan Darul A’mal (mulai dari pesantren, sekolah, sampai perguruan ‎tinggi), kepemimpinan kampus berperan sebagai jembatan antara tradisi pesantren ‎dan kebutuhan modern pendidikan tinggi menjadikan IAI Darul A’mal Lampung ‎relevan bagi generasi santri serta mahasiswa.‎
Tantangan dan Harapan ke Depan
Dengan struktur yang telah terbentuk, IAI Darul A’mal Lampung menghadapi ‎tantangan untuk terus memperkuat kualitas akademik, penelitian, dan relevansi ‎sosial. Diharapkan kepemimpinan sekarang dapat: Memperluas kolaborasi dengan ‎institusi lain untuk meningkatkan mutu pendidikan dan riset (seperti yang telah ‎dilakukan dengan UIN Raden Fatah Palembang). Memelihara keseimbangan antara ‎aspek keagamaan (nilai pesantren) dan aspek akademik modern. Mendorong ‎pengembangan mahasiswa baik dari segi keilmuan, karakter, maupun kontribusi ‎sosial melalui program-program akademik dan dakwah yang terstruktur.‎
Sinergi Pendidikan Santri, Akademik, dan Masyarakat
IAIDA Lampung tidak hanya fokus pada pendidikan dalam kampus, tetapi juga aktif ‎membangun jejaring dan sosialisasi program: salah satunya adalah sosialisasi ‎program Sarjana kepada anggota Polres Lampung Timur, membuka kesempatan bagi ‎anggota kepolisian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di IAIDA  ‎menunjukkan upaya memperluas akses pendidikan ke masyarakat luas.‎
Selain itu, nilai tradisi pesantren tetap dijaga: alumni dan santri lama tetap ‎diingatkan agar tidak melupakan pesantren sebagai basis spiritual dan komunitas ‎keagamaan; mereka juga terlibat dalam reuni dan berbagai kegiatan sosial ‎keagamaan.‎