Sejarah Singkat
KILAS SEJARAH DAN PROFIL INSTITUT AGAMA ISLAM DARUL A’MAL LAMPUNG
Pondok Pesantren Darul A’mal didirikan oleh KH. Khusnan Musthofa Ghufron pada tahun 1989 sebagai wujud dedikasi beliau setelah mundur dari aktivitas politik. Awalnya, beliau membeli sebidang tanah sedikit demi sedikit dan membangun secara bertahap. Dalam beberapa tahun awal, pembangunan dilakukan secara sederhana: mushola kecil, kamar santri, dan pengajian bersama. Menurut catatan, pada tahun 1989 sudah ada santri yang mulai tinggal dan belajar di situ. Karena antusiasme tinggi dari masyarakat, pada 1990 didirikan lembaga formal pertama: Madrasah Tsanawiyah. Kemudian, di tahun 1993 menyusul pendirian Madrasah Aliyah dan SD Asuh. Selanjutnya, pada 2008, sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan umum dan kejuruan, berdirilah SMK di lingkungan pesantren. SMK ini menawarkan jurusan seperti Teknik Komputer dan Tata Busana, menunjukkan orientasi pesantren yang tidak hanya keagamaan, tetapi juga keilmuan dan keterampilan modern. Seiring waktu, Ponpes Darul A’mal berkembang pesat dari satu bangunan sederhana menjadi kompleks dengan fasilitas lengkap: ruang belajar multi lantai, asrama, laboratorium, masjid/mushola, ruang tata busana, lab komputer, lab IPA, hingga hotspot area. Pesantren ini kemudian dikenal sebagai salah satu “Salafiyah semi-modern terbaik tingkat nasional”. Alumni pesantren pun tersebar luas bahkan ada yang menempuh pendidikan lanjutan di luar pesantren. Pada reuni akbar, para alumni mengingatkan santri agar “tidak melupakan pesantren” sebagai bagian dari identitas dan tanggung jawab bersama.
Lahirnya Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung
Mengacu pada semangat memperluas akses pendidikan tinggi bagi santri dan masyarakat, pondok pesantren kemudian menginisiasikan pendirian perguruan tinggi berbasis pesantren. Kemudian lahir pergurruan tinggi dengan nama Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung (IAIDA) Lampung sebuah institusi Islam terintegrasi antara tradisi pesantren dan pendidikan akademik modern. Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung didirikan pada tahun 2021 sesuai dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 1157 tahun 2021 tentang izin pendirian Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung pada tanggal 4 November 2021. Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung telah terakreditasi sementara dengan peringkat baik berdasarkan SK yang diterbitkan oleh BAN-PT Nomor: 29/SK/BAN-PT/Ak.P/PT/I/2025, yang berlaku sampai 21 Januari 2027. Secara geografis Institut Agama Islam Darul A’mal Lampung beralamatkan di Jl. Pesantren No.16b, Mulyojati, Kec. Metro Barat., Kota Metro, Lampung 34125, ditinjau dari letaknya sangatlah strategis karena berdekatan dengan pusat pemerintahan kota metro dan berada di tengah-tengah lembaga pedidikan dari tingkat dasar sampai menengah atas. Program Sarjana (S1) di IAIDA Lampung menawarkan program studi di tiga fakultas utama; Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (misalnya: Tadris Biologi, Tadris Fisika, Tadris Matematika, Tadris Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Arab). Fakultas Syariah (misalnya: Ekonomi Islam, Hukum Keluarga Islam). Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (misalnya: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Filosofi yang diusung IAIDA Lampung: “Kampus Merdeka Berbasis Pondok Pesantren” artinya mahasiswa bisa mendapatkan gelar akademik (S1), sambil menjaga tradisi kesantrian, nilai keislaman, dan tradisi pesantren. Untuk menunjang tridharma perguruan tinggi, IAIDA telah mendirikan berbagai jurnal ilmiah seperti Jurnal Syariah & Hukum Islam, Jurnal Pendidikan (al-Ikmal), Jurnal Studi Islam (al-Akmal), dan Jurnal Inovasi Pengabdian Masyarakat. Dengan demikian IAIDA tidak hanya menjadi tempat kuliah, tapi juga pusat riset dan pengabdian Masyarakat. Sejak resmi berdiri sebagai perguruan tinggi, IAIDA aktif mengadakan kegiatan akademik: misalnya “Workshop Penulisan Karya Ilmiah” bagi mahasiswa dan dosen, hal ini mempertegas bahwa orientasi IAIDA tidak hanya pada pendidikan formal, tapi juga pada kontribusi nyata ke masyarakat.
Kepemimpinan
Pucuk pimpinan di IAI Darul A’mal Lampung dipimpin oleh seorang Rektor. Saat ini, jabatan Rektor diemban oleh Kodratulloh Sidiq Khusnan, S.H., M.Pd.. Di bawah struktur rektorat, terdapat Wakil Rektor serta perangkat akademik dan administrasi lainnya sesuai kebutuhan manajemen kampus. Misalnya dalam kegiatan resmi mereka melibatkan “Warek 1, 2, 3, serta Ketua Senat Mahasiswa” dalam acara awal tahun ajaran baru. Unit manajemen kampus juga bekerja bersama jajaran Yayasan di bawah naungan Yayasan Darul A'mal Lampung, yang merupakan badan pembina institusi.
Peran dan Fungsi dalam Kepemimpinan
Sebagai Rektor, Dr.(c) Kodratulloh Sidiq Khusnan bertanggung jawab atas arah strategis kampus baik pengembangan akademik, penelitian, maupun kerja sama eksternal. Contohnya: IAI Darul A’mal Lampung baru-baru ini menjalin kolaborasi akademik dengan UIN Raden Fatah Palembang lewat program visiting lecturer dan MoU. Wakil Rektor dan staf rektorat mendampingi dalam pelaksanaan operasional kampus, manajemen kemahasiswaan, administrasi, dan pelayanan kepada mahasiswa seperti penerimaan mahasiswa baru, orientasi kampus, dan mendampingi kegiatan akademik maupun non-akademik. Yayasan Darul A’mal sebagai lembaga pembina memberikan arahan dan dukungan struktural untuk seluruh unit—dari pendidikan pesantren, sekolah menengah, sampai perguruan tinggi. Struktur ini memastikan kesinambungan dari dasar pendidikan hingga jenjang akademik tinggi.
Konteks dan Signifikansi Pelantikan Kepemimpinan Baru
Pelantikan Dr. (c) Kodratulloh Sidiq Khusnan sebagai rektor menandai fase kematangan institusi: IAI Darul A’mal Lampung semakin aktif dalam memperkuat fondasi akademik, riset, dan kerja sama eksternal. Di tengah dinamika dunia pendidikan Islam dan tuntutan modernisasi seperti integrasi antara nilai keislaman dan keilmuan kepemimpinan yang visioner dibutuhkan untuk menjaga identitas pesantren sambil meningkatkan kualitas akademik. Struktur organisasi sekarang menunjukkan upaya itu. Dengan bergabungnya unit-unit pendidikan di bawah naungan Yayasan Darul A’mal (mulai dari pesantren, sekolah, sampai perguruan tinggi), kepemimpinan kampus berperan sebagai jembatan antara tradisi pesantren dan kebutuhan modern pendidikan tinggi menjadikan IAI Darul A’mal Lampung relevan bagi generasi santri serta mahasiswa.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Dengan struktur yang telah terbentuk, IAI Darul A’mal Lampung menghadapi tantangan untuk terus memperkuat kualitas akademik, penelitian, dan relevansi sosial. Diharapkan kepemimpinan sekarang dapat: Memperluas kolaborasi dengan institusi lain untuk meningkatkan mutu pendidikan dan riset (seperti yang telah dilakukan dengan UIN Raden Fatah Palembang). Memelihara keseimbangan antara aspek keagamaan (nilai pesantren) dan aspek akademik modern. Mendorong pengembangan mahasiswa baik dari segi keilmuan, karakter, maupun kontribusi sosial melalui program-program akademik dan dakwah yang terstruktur.
Sinergi Pendidikan Santri, Akademik, dan Masyarakat
IAIDA Lampung tidak hanya fokus pada pendidikan dalam kampus, tetapi juga aktif membangun jejaring dan sosialisasi program: salah satunya adalah sosialisasi program Sarjana kepada anggota Polres Lampung Timur, membuka kesempatan bagi anggota kepolisian untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S1 di IAIDA menunjukkan upaya memperluas akses pendidikan ke masyarakat luas.
Selain itu, nilai tradisi pesantren tetap dijaga: alumni dan santri lama tetap diingatkan agar tidak melupakan pesantren sebagai basis spiritual dan komunitas keagamaan; mereka juga terlibat dalam reuni dan berbagai kegiatan sosial keagamaan.
2.png)




